Sebagai bentuk implementasi Learning Organization di lingkungan Kementerian Keuangan, Bea Cukai Nanga Badau menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Triwulan II dengan tema “Kemenkeu Menuju Normal Baru”. Acara yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Bea Cukai Nanga Badau.
Heri selaku Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau dalam FGD kali ini menyampaikan materi tentang bagaimana kebiasaan dan penyesuaian yang akan diberlakukan oleh Kementerian Keuangan menyongsong kondisi normal baru. Diantaranya terkait pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi para pegawai selama kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan rapat secara online, serta penerapan protokol kesehatan pada setiap prosedur pelayanan.
Disamping terkait normal baru, dalam FGD Administrator kali ini juga dibahas mengenai Urgensi Penguatan Budaya Kemenkeu yaitu “Kemenkeu SATU” dimana kata SATU merupakan akronim dari beberapa nilai budaya diantaranya Sinergi, Adaptif, ber-Teknologi, dan Unggul. Heri berharap Budaya Kemenkeu SATU ini dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya oleh para pegawai.
Dalam salah satu paparannya, disampaikan juga bahwasannya mengenai rencana arah sistem kerja baru di Kementerian Keuangan. Sistem kerja baru tersebut dilatarbelakangi oleh situasi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali, rencana kebijakan nasional Work From Anywhere (WFA), dan arahan presiden tentang WFA.
Arahan presiden mengenai WFA adalah bahwa WFA merupakan gagasan yang bagus, nantinya penerapan WFA harus menjamin terjaganya etos kerja dan produktivitas ASN serta tetap harus ada kontrol terhadap ASN yang WFA. Untuk mendukung hal tersebut presiden mengarahkan untuk menyiapkan aplikasi/sistem/platform yang mendukung.
Dalam rencana penerapan WFA ini, Kemenkeu mengambil referensi dari instansi pemerintah dan swasta baik dari dalam maupun luar negeri, beberapa diantaranya adalah Apple, Bank of England, Meta, dan lainnya. Sistem kerja WFA ini memiliki kelebihan officeless, work hour-less, dan less cost.
0 Comments